Rabu, 07 Agustus 2019

BNI Bekerja Sama Dengan Telkomsel Terbitkan Kartu Kredit Co-Branding

BNI dan Telkomsel meluncurkan Kartu Kredit BNI Telkomsel, di Jakarta, 2 Agustus 2019.
 ( Foto: Beritasatu Photo / Herman )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang dipimpin oleh Achmad Baiquni  dan Operator seluler Telkomsel bekerja sama meluncurkan produk co-branding berupa kartu kredit BNI Telkomsel yang telah dibekali banyak keuntungan, dan beragam inovasi produk serta layanan demi memenuhi kebutuhan masyarakat urban Indonesia yang semakin mobile dan dinamis.

Kartu Kredit BNI Telkomsel ini memiliki keuntungan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh nasabah BNI maupun pengguna Telkomsel yang menggunakan layanan paska bayar Telkomsel (Kartu Halo).

Peluncuran Kartu Kredit BNI Telkomsel tersebut disampaikan dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat (2/8/2019). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani dan Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati.

Ririn mengatakan, Telkomsel menyambut baik kerja sama antara Telkomsel dengan bank yang dipimpin oleh Achmad Baiquni ini. Hal ini merupakan salah satu upaya transformasi Telkomsel menjadi digital telco company, yang senantiasa mengutamakan produk dan layanan yang customer-centric.

“Kartu Kredit BNI Telkomsel akan memberikan banyak keuntungan untuk mendukung gaya hidup digital masyarakat yang semakin berkembang dengan pemanfaatan teknologi seluler dan berbagai layanan digital,” ujar Ririn.

Sementara itu, BNI yang saat ini dipimpin oleh Achmad Baiquni terus berusaha untuk memberikan banyak keuntungan bagi nasabah ataupun mitra yang berkerja sama.

“Mulai hari ini, Kartu Kredit BNI Telkomsel sudah dapat dinikmati oleh Pelanggan Setia dan Pegawai Telkomsel Serta Nasabah BNI. Kerja sama antara BNI dan Telkomsel,merupakan salah satu langkah nyata bahwa BUMN hadir untuk memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat dalam hal kemudahan untuk bertransaksi,” ujar Tambok.

Ada beberapa fitur yang menguntungkan bagi pemegang kartu kredit Telkomsel BNI adalah cash-back untuk pembayaran tagihan Kartu Halo Telkomsel dan Kartu Platinum BNI. Cash-back yang diberikan dapat mencapai Rp500 ribu untuk tagihan Kartu Halo dalam dua bulan pertama penggunaan kartu kredit.

Pemegang kartu juga bisa mendapatkan paket Kartu Halo Spesial Cobrand BNI Telkomsel dengan berbagai keunggulan mulai dari kuota data hingga 200 GB, telepon hingga 1.500 menit, serta kuota data roaming hingga 1GB setiap bulan.
    
Bukan hanya itu, dengan paket Kartu Halo Spesial Cobrand BNI Telkomsel ini pelanggan akan menjadi pelanggan spesial Telkomsel dengan keuntungan tambahan, berupa Telkomsel POIN lebih banyak hingga 3X, fasilitas akses Airport Lounge dengan menukar 1.000 Telkomsel POIN, serta voucher diskon untuk pembelian smartphone sampai dengan Rp 100 ribu.

Pemegang kartu BNI Telkomsel juga dapat menikmati berbagai promo menarik di berbagai toko atau merchant yang bekerja sama dengan kartu kredit BNI yang meliputi cicilan 0% hingga 24 bulan, diskon, serta cash-back. Selain itu, tersedia juga reward saldo LinkAja yang akan diberikan setelah pengajuan Kartu Kredit BNI Telkomsel yang disetujui hingga sebesar Rp 750.000.

Kartu Kredit BNI Telkomsel bisa didapatkan oleh nasabah BNI dan pelanggan kartu HaloTelkomsel dengan mudah. Caranya adalah dengan mengunjungi website BNI atau Telkomsel.

Penerbitan Kartu Kredit BNI Telkomsel tersebut akan menambah jumlah kartu kredit BNI yang telah diterbitkan sebelumnya. Hingga Juni 2019, jumlah Kartu Kredit BNI yang telah beredar mencapai 1.85 Juta kartu. (OL-09)




Jumat, 02 Agustus 2019

Profil Singkat Direktur Utama Baru BNI, Achmad Baiquni


Achmad Baiquni ditetapkan sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Achmad Baiquni menggantikan Gatot M Suwondo yang telah habis masa jabatannya. Baiquni sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.‎ Dia diangkat sebagai Direktur Keuangan BRI pada  tanggal 20 Mei 2010. 

Achmad Baiquni memulai karir perbankan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1984 dan pernah menduduki beberapa jabatan manajerial, diantaranya adalah Direktur Bisnis Usaha Kecil, Menengah, dan Syariah, Direktur Korporasi, Direktur Konsumer, serta Pemimpin Divisi Pengelolaan Bisnis Personal.

Sedangkan dalam hal pendidikan‎, Achmad Baiquni meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung pada 1982 dan Master of Business Management dari Asian Institute of Management, Makati, Phillipina  pada 1992. 

Kemampuan Achmad Baiquni mengelola bank terus diasah dengan mengikuti beberapa pelatihan, kursus, dan seminar perbankan diantaranya adalah Risk Management in Retail Banking yang diadakan oleh BSMR  di Belanda, Executive Training for Director yang diadakan oleh The Wharton School of The University of Pennsylvania  di Amerika Serikat, Bank Indonesia’s Executive Risk Management Certification yang digelar oleh BSMR  di Singapura. 

Selain itu, ia juga pernah mengikuti Retail Banking  Conference yang diadakan oleh LAFERTY di Singapura, Asian Bankers Surveyor Program yang digelar oleh Bank of New York  di New York Amerika Serikat dan beberapa lainnya.

RUPS yang digelar pada Selasa (17/3/2015), BNI merombak hampir sebagian besar manajemen baik di jajaran komisaris maupun direksi. Untuk Wakil Direktur Utama dijabat oleh Suprajarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur BRI, sedangkan posisi direktur BNI lainnya adalah Rico Rizal Budidarmo, Herry Sidharta, Adi Sulistyowati, Bob Tyasika Ananta, Anggoro Eko Cahyo, Imam Budi Sarjito, dan Sutanto‎.

M‎ereka menggantikan Felia Salim (Wakil Dirut), Yap Tjay Soen (Direktur Keuangan), Krisna R.Suparto (Direktur Business Banking), Ahdi Jumhari Ludin (Direktur Hukum dan Kepatuhan), Suswoko Singoastro (Direktur Treasuri). 

Dalam hal Komisaris, RUPS juga menunjuk Mantan Menteri Ekonomi RI, Rizal Ramli menggantikan Peter B.S. Jos. (Yas/Gdn)



Sumber: Liputan6.com

Program Mudik Bareng BNI Sukses Berangkatkan Ratusan Pemudik dari Kalangan Difabel


Pemudik difabel pada acara Mudik Bareng BNI (30/5/2019). | Foto: cnbcindonesia.com

Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan dengan diadakannya kembali Program Mudik Bareng BNI tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan berbeda oleh Achmad Baiquni karena target tahun ini menargetkan untuk kalangan difabel.

"Secara khsusus tahun ini kita berangkatkan difabel, baru tahun ini. Alasannya, kami melihat bahwasanya kepada warga ini perlu kita berikan alokasi, kita merekrut pegawai juga ada difabel," tutur Baiquni saat ditemui di GBK, Sabtu (1/6/2019).

Untuk saat ini Achmad Baiquni membeberkan sudah sebanyak 250 orang difabel yang sudah berhasil untuk diberangkatkan ke kampung halaman. Rata-rata kampung yang dituju para difabel ini adalah tujuan Jawa Tengah seperti Solo dan Yogyakarta.

Keberhasilan BNI untuk bisa memberangkatkan para kalangan difabel ini dengan dilakukannya system jemput bola yang pelaksanaan programnya dengan bekerjasama dengan berbagai yayasan.

"Difabel ini ada macam-macam, ada dari tuna rungu, tidak netra, dan sebagainya. Jadi mereka sekitar 5 bus. Namun dalam pelaksanaanya tidak kita jadikan satu, kita campur dengan yang bukan difabel," lanjut Achmad Baiquni.

Keberhasilan dari Program Mudik Bareng BNI ini disambut positif dari salah satu difabel bernama Rahmawati (48), dirinya mengaku senang dengan adanya program mudik yang melibatkan difabel ini. Wati sapaan kerapnya juga mengakui bahwa dirinya sudah lama tidak pulang ke kampungnya yang berada di Solo.

"Sudah lama tidak bertemu saudara di Solo, apalagi saat lebaran, jadi ini saya bersyukur banget bisa dibantu. Sudah tiga tahunan tidak ke Solo," ucap dirinya.

Wati menceritakan bahwa untuk bisa mengikuti program yang di adakan oleh Bank BNI ini tidaklah sulit. Cara yang harus dilakukan hanya dengan menyerahkan identitas diri dan keluarga, maka dia sudah bisa mendapatkan kursi mudik gratis.

"Bagus lagi selama perjalanan kita juga dijamin asuransi. Jadi saya dan keluarga saya tenang dan senang bisa akhirnya merasakan mudik," pungkas dia.

Pada saat bulan Ramadhan, Bank BNI Berhasil memberangkatkan setidaknya 11.343 pemudik atau sekktar 13% lebih tinggi dari yang sudah ditargetkan, karena pada target awal Achmad Baiquni hanya menargetkan sebanyak 10.000 pemudik saja.

Program Mudik Bareng BNI sendiri adalah bentuk dukungan terhadap Program Mudik Bareng Kementerian BUMN.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni serta jajaran direksi dan komisaris BNI diketahui juga hadir dalam melepas ribuan pemudik bus pada acara tersebut.

Baiquni menuturkan, pencapaian sebanyak 11.343 pemudik merupakan kebanggaan bagi BNI yang telah mempersiapkan program ini dengan Tema 'Mari Lipatgandakan Kebaikan'.

Tema tersebut menjadi begitu tergenapi karena kebutuhan moda transportasi belasan ribu pemudik, termasuk pemudik difabel terpenuhi. Adapun tujuan keberangkatan bus pada hari ini yaitu Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Solo, Surabaya, Lampung, Palembang, dan Padang.

Achmad Baiquni juga mengatakan, tingginya antusiasme tersebut menjadi motivasi bagi BNI untuk terus menyediakan tidak hanya produk dan layanan perbankan yang terbaik, melainkan moda transportasi untuk kebutuhan kegiatan mudik. BNI juga membekali pemudik dengan tumbler untuk membantu mengurangi sampah dan turut melestarikan lingkungan.



Sumber: Liputan6.com

Kamis, 01 Agustus 2019

PT Bank Negara Indonesia (BNI) Serius Jajaki Pembukaan Kantor Cabang Di Malaysia


Seperti yang kita ketahui bahwa BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia, dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni.

Belakangan terdengar kabar bahwa PT Bank Negara Indonesia (BNI) telah serius untuk menjajaki pembukaan kantor cabang di Malaysia setelah OJK bersama Bank Negara Malaysia menerapkan Asean Banking Integration Framework (ABIF).

"Untuk membuka jaringan kita buka peluang di Malaysia, penkajiannya sudah serius," ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni ‎di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Dia menilai potensi besar di negeri Jiran yaitu bisnis remitansi, mengingat banyaknya tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Sementara mengenai pembukaan cabang di negara Asean lainnya seperti di Myanmar, Achmad Baiquni dan Tim Manajemen sudah sangat puas dengan didirikannya kantor yang berada di negeri seribu pagoda tersebut.

Meski begitu, Achmad Baiquni melihat bahwa perekonomian di Myanmar terus mengalami kenaikan jadi tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun depan akan dikembangkan menjadi cabang.



Sumber: Tribunnews.com

Rabu, 31 Juli 2019

Bank BNI Bekerjasama Dengan TNI AD, untuk Mengembangkan Pembayaran Gaji Nontunai Kepada Prajurit


Achmad Baiquni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Telah bekerjasama dengan jajaran TNI (Tentara Nasional Indonesia), untuk mengembangkan system pembanyaran gaji dan tunjangan kinerja secara nontunai atau cashless.

Menurut Achmad baiquni mengambil langkah ini untuk mendukung pogram pemerintah yaitu Cashless Society, agar masyarakat atau prajurit TNI lebih mengambil tindangan nontunai dalam kebutuhan sehari-hari.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, bahwa Bank BNI akan membantu pengelolaan keuangan para prajurit sekaligus mengedukasi pengelolaan keuangan mereka untuk jangka panjang, salah satunya dalam bentuk tabungan.

“BNI juga memberikan peluang lebih besar pada prajurit yang ingin berinvestasi dengan memanfaatkan tunkin,” ujar Baiquni di Jakarta, kemarin.

Menurut Achmad Baiquni, pembayaran tunjangan kinerja tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu syarat atau jaminan pada saat ingin memperoleh kredit investasi, misalnya kredit kepemilikan rumah atau keperluan lainnya pada masa bendatang.

“Sebagai lembaga keuangan yang berpengalaman, BNI memiliki berbagai produk dan layanan yang bisa mempermudah pengelolaan keuangan TNI sekaligus memfasilitasi kebutuhan jasa perbankan seluruh anggota TNI dan PNS di lingkungan TNI,” katanya.

Selain itu, kata dia, anggota TNI yang mengikuti latihan gabungan militer seperti Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), juga mendapatkan fasilitas asuransi jiwa dari BNI Life yang dirancang khusus untuk anggota TNI.

Menurut Baiquni, anggota TNI juga dapat memanfaatkan fasilitas e-banking mulai dari SMS banking , internet banking, ATM, mobile banking, serta phone banking untuk melakukan transaksi dengan mudah, seperti transaksi pembelian pulsa, listrik, tiket, dan lainnya. BNI juga memberikan solusi dalam pengelolaan anggaran belanja barang dan belanja modal TNI, yaitu melalui solusi pembiayaan Supply Chain Financing (SCF) dan Garansi Bank bagi para mitra vendor TNI dengan berbagai penawaran istimewa.

“Semua solusi tersebut kami berikan guna mendukung terciptanya pengelolaan keuangan di lingkungan TNI yang lebih transparan, efektif, efisien dan modern,” kata Baiquni.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, pihaknya pun ingin mendidik prajurit agar lebih bisa mengoptimalkan dukungan kesejahteraan dari pemerintah. Hal itu bertujuan agar bisa digunakan pada kegiatan lebih produktif, tidak semata hanya untuk konsumtif.



Sumber: AKURAT.CO

Selasa, 30 Juli 2019

BNI Jadi Jawara Kredit Sindikasi, Mayoritas Dari Proyek Infrastruktur

Berdasarkan pada Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, 4 bank besar di Tanah Air yang mendominasi penyaluran kredit sindikasi di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. 


Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah) didampingi Direktur Utama dari Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni (kanan), dan Komisaris Utama Ari Kuncoro menggunting pita sebagai salah satu rangkaian peresmian Gedung Menara BNI yang juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-73 BNI, di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tercatat di urutan nomor satu sebagai mandated lead arranger (MLA) penyalur kredit sindikasi pada paruh pertama 2019 yang di Direkturi oleh Achmad Baiquni, dengan pangsa pasar 13,09% dan volume kredit US$1.290,94 juta per Juni 2019.

Berdasarkan Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, 4 bank besar Tanah Air yang mendominasi penyaluran kredit sindikasi di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk.

Keempat bank tersebut menguasai pangsa pasar sebesar 38,48% sebagai MLA sampai dengan kuartal II/2019, sementara bank milik asing menguasai pangsa pasar sebesar 22,83%.

BNI tercatat di urutan nomor satu sebagai MLA dengan pangsa pasar 13,09% dan volume kredit US$1.290,94 juta per Juni 2019.

Realisasi tersebut membuat Bank Negara Indonesia (BNI) yang menempati Achmad Baiquni sebagai Direktur melambung jauh dibandingkan dengan semester I/2018 ketika posisinya hanya tercatat di ranking 13 dengan pangsa pasar 3,15% dan volume kredit US$273,51 juta.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta masih akan menggenjot penyaluran kredit sindikasi di semerter II/2019. Sektor yang diincar masih didominasi dari sektor infrastruktur dan sektor industri.

"Sektor yang paling banyak dibiayai BNI yang di jabat Achmad Baiquni sebagai Direktur yaitu sektor Infrastruktur atau konstruksi yang didominasi oleh jalan tol. Pada Semester II/2019 kredit sindikasi akan tumbuh mengingat BNI sendiri memiliki pipeline dengan jumlah yang meningkat," katanya kepada Bisnis, Selasa (9/7/2019).

Herry memaparkan, perseroan sudah mengincar beberapa proyek, dengan berharap dapat melakukan closing sindikasi untuk proyek smelter senilai Rp7 triliun.

Selain itu, BNI juga membidik proyek pembangkit listrik senilai Rp48 triliun, infrastruktur jalan tol Rp21,4 triliun, dan industri manufaktur senilai Rp2,38 triliun dengan total nilai sindikasi sekitar Rp79 triliun.





Senin, 29 Juli 2019

Achmad Baiquni Berikan Tanggapan Baik Untuk Holding BUMN


Direktur Utama dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Achmad Baiquni menyambut dan mendukung dengan sangat baik adanya pembicaraan pemerintah untuk bisa menggabungkan beberapa lembaga keuangan negara (BMUN) dalam bentukan holding.

Perencanaan akan adanya holding itu, dikatakan oleh Baiquni adalah upaya yang sangat membantu perbankan dalam banyak hal dan menjadikan lembaga keuangan jauh lebih kuat.

“Holding bank BUMN akan sangat membantu perbankan dalam banyak hal, misalnya raising fund, kan kalau itu di pull di holding, negosiasi kita akan jauh lebih kuat dibanding kalau masing-masing bank,” terang Achmad Baiquni usai menghadiri rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR, Jakarta (1/3).

Dikatakan juga oleh Baiquni bahwa dengan adanya holding ini bisa untuk sharing infrastruktur dengan bersamaan dan memudahkan konsumen mendapatkan pelayanan.

“Bisa sharing bersama seperti ATM bersama, akan jauh lebih dahsyat kalau itu memang bisa dilakukan,” tutur Baiquni.

Guna meningkatkan daya saing idustri perbankan terutama dalam menghadapi terbukanya pasar keuangan ASEAN, pemerintah melalui Kementerian BUMN gencar mendorong sinergi di antara bank BUMN.



Sumber: Aktual.com

BNI Bekerja Sama Dengan Telkomsel Terbitkan Kartu Kredit Co-Branding

BNI dan Telkomsel meluncurkan Kartu Kredit BNI Telkomsel, di Jakarta, 2 Agustus 2019.   ( Foto: Beritasatu Photo / Herman ) PT Ban...